Bekerja sama dengan Akademi Garudaku, tim esports, dan pelatih profesional, Infinix ingin mendukung talenta muda agar berkembang di industri esports. Program ini tidak hanya melatih pemain profesional, tetapi juga membentuk kreator konten dan inovator di bidang video gaming. Untuk mendukung latihan, program ini menggunakan Infinix NOTE 50 Pro, ponsel video gaming terbaru dengan performa tinggi. Dengan program ini, Infinix ingin membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda di dunia esports. Materi yang diajarkan mencakup strategi turnamen, industri esports, hingga pengelolaan tim kompetitif.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan teknologi pc gaming terbaru, termasuk kecerdasan buatan (AI) yang dioptimalkan untuk pengalaman bermain yang lebih baik. Sergio Ticoalu, Head of Advertising And Marketing Infinix Indonesia, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membangun ekosistem esports yang lebih profesional. Infinix ingin membantu mencetak atlet esports, kreator konten, serta inovator teknologi yang siap bersaing di masa depan. Mengacu pada daftar tersebut, ada judul-judul baru yang akan dikompetisikan di Oriental Games 2026. Untuk lebih jelasnya, berikut daftar game esports di ajang multi-olahraga yang digelar untuk para atlet di benua Asia, dilansir detikINET dari situs resmi Olympic.
D’xavier Juara Pmsl Sea Spring 2025, Tim Pubg Mobile Ri Runner Up
Kalau ingin berkembang, kalian harus meninjau permainan sendiri dan memahami apa yang bisa diperbaiki,” ujar Coach.
Selain menarik minat generasi muda, esports juga memberikan kontribusi pada sektor pariwisata dengan menarik wisatawan asing datang untuk menyaksikan turnamen secara langsung. yola4d kembali menggebrak dunia esports dengan mengumumkan bahwa Kejuaraan Dunia Organization of Legends (Globes) 2025 also known as … Dilansir dari berbagai sumber Kompas Gramedia, e-sports atau olahraga elektronik adalah bidang olahraga yang menggunakan video game sebagai bidang kompetitif. Bagaimana tidak, e-sports terus menunjukkan perkembangan dengan semakin beragamnya jenis permainan. Karena masuk dalam ranah olahraga, maka atlet Esport juga berpenampilan berbeda dengan pemain game biasa. Ia mengatakan, gaming dimainkan untuk mengisi waktu luang, dan tidak untuk tujuan profesional.
Selain itu, jumlah pemain yang lebih merata dari segi umur, latar belakang individu, hingga gender. Gamer juga harus memiliki jadwal latihan ketat dari pukul 11 pagi hingga 9 malam, termasuk sesi pemanasan, scrim, dan latihan individu. Tapi memang konsep turnamen PUBG Mobile di Asian Game 2023 berbeda dari biasanya. Jadi bukan fight royale yang mengharuskan tim bertahan hidup hingga akhir laga, melainkan siapa yang bisa lebih cepat menyelesaikan tugas. Oleh karena itu, jika ada yang melanggar perjanjian kontrak akan dikenakan sanksi. Atlet Esport juga dilatih secara profesional, termasuk soal kebugaran, demi menunjang peforma di sector pertandingan.
Video Clip: 2 Tim Esports Indonesia Lolos Ke Final International Ffws Brasil
Infinix kembali menghadirkan inovasi di dunia esports dengan meluncurkan Infinix Pc gaming Akademia 2025. Program ini menjadi sekolah mobile pc gaming pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk siswa SMA. Bagi gamer pemula yang ingin menjadi professional gamer, latihan tidak perlu dilakukan seharian penuh seperti pemain profesional. SaintDeLucaz menyarankan, pemula untuk mengalokasikan setidaknya dua jam setiap hari untuk latihan.
Develop Product Chou Mobile Legends Terbaik Dan Tersakit 2020
Siapa dari kamu yang tertarik untuk menjadi seorang pro gamer di dunia esports? Tak hanya mengandalkan bakat, pro gamer juga wajib disiplin saat berlatih. Atlet Esport akan mengenakan seragam layaknya para atlet cabang olahraga lain, mereka pun bermain untuk tim, bukan individu. Sedangkan untuk strategi jangka pendek, atlet esports juga harus memiliki pemahaman analisis dan perancangan strategi sebelum pertandingan. “Untuk jangka panjang, player esports harus konsisten dalam latihan setiap hari dan wajib mengembangkan kebiasaan dalam game tertanam di ingatan mereka,” jelas SaintDeLucaz. Memasuki musim ke-15 di tahun ini, turnamen esports ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai batu loncatan bagi talenta muda di Tanah Air untuk berkiprah di tingkat global.
Evos akan kembali bermain dan berhadapan dengan Alter Vanity Esports, yang kemarin menang lawan Navi 2-1. Bukan hanya itu saja, e-sports dengan segala benefit yang bisa didapatkan berhasil mematahkan stigma buruk bermain video game, terutama untuk anak-anak. “Esport itu sebenarnya video game yang dipakai buat profesi, kerjanya itu video game, istirahatnya itu tidak major game,” ujar Dedy. Pengurus Esports Indonesia (ESI) Jakarta telah menuntaskan Musyawarah Olahraga Provinsi.